Sayangnya anak-anak umi

Buat along, angah dan adik ya,

Umi titipkan bait-bait kata ini untuk anak-anak umi. Di bumi asing ini umi sendirian. Terlalu sunyi umi menjalani hari-hari di sini seolah-olah bumi ini umi sorang saja penghuninya. Umi terlalu rindukan anak-anak umi. Bila terpandangkan sesiapa saja yang sebaya anak-anak umi..pasti umi akan teringatkan kalian. Peritnya mengharungi hidup yang sebegini. Umi tidak tahu apakah hikmah di sebalik perpisahan ini. Yang pasti umi amat-amat terseksa berpisah dengan kalian. Naluri keibuan umi sering kali terusik...Sakitnya.......!!!!!! Ini lah luahan hati umi. Umi harap anak-anak umi juga merindui umi, merasai kasih sayang umi walau pun dari jauh. Kasih sayang umi tak pernah surut. Pesan umi, hadapi lah hidup ini dengan penuh ketabahan dan kesungguhan....Setiap liku dan cabaran itu mematangkan pemikiran dan kedewasaan kita. Penuhi hari-hari yang mendatang dengan ilmu dan iman. Umi percaya anak-anak umi cukup tabah sebagaimana tabahnya umi...Umi tahu cubaan untuk kita terlalu berat..tapi yakin lah kita mampu mengharunginya. Kita adalah hamba-hambanya yang terpilih untuk menjalani ujian yang segetir ini......Berdoa lah moga kita akan bersama jua nanti. Umi terlalu menyayangi kalian.
Along...umi ibaratkan sebagai nyawa, angah sebagai jiwa dan adik sebagai dunia umi...Umi tak dapat hidup tanpa ketiga-tiganya..Kehadiran kalian adalah kesempurnaan kehidupan umi. Umi ingin melihat kita bahagia bersama...mengharungi apa jua. Matlamat kita untuk bahagia di dunia dan juga di akhirat. Fahamilah umi...walau pun jarak memisahkan kita..tapi kita tetap dekat di hati...Umi pinta, sayangi umi dan maafi lah umi. Bukan perpisahan ini yang umi impikan tapi sudah suratan...Sabar lah wahai diri dan anak-anak umi....